Dalam Persaingan Market Share Ponsel Android Di Indonesia Xiaomi Kalahkan Samsung

Persaingan pangsa, Pasar Smartphone di Indonesia terlihat tak akan pernah sepi dengan pendukung lebih dari 250 juta jiwa, Yang dimana mayoritasnya butuh sarana sarana komunikasi menjadikan negara kita, Jadi ladang yang subur untuk vendor Smartphone bahkan dikabarkan rata-rata penjualannya, Di Negara kita ini mencapai hampir 10 Juta unit tiap kuartal yang merupakan angka yang fantastis, Diperkuat dengan banyaknya jumlah vendor Samrtphone di negara ini dengan begitu maka, Persaingan vendor Smartphone di Indonesia akan sangat sengit.
Hal yang bisa dibuktikan, Dengan Statistik angka market share masing-masing vendor yang naik turun, Tiap kuartal tahunnya dimana seperti yang dikutip dari Canalys yang merupakan sebuah lembaga, Analytics yang berfokus pada riset teknologi dan Smartphone yang dimana pada tanggal 7 November lalu, Xiaomi berhasil mengalahkan Samsung yang notabenenya sempat menjadi idola dalam persaingan Smartphone di Indonesia, Bisa dilihat dari gambar table yang ada di atas dimana Xiaomi mengalahkan Samsung, Dengan margin yang sangat tipis yakni 1% sementara Oppo masih menjuarai persaingan, Dengan peroleh angka market share sebanyak 23%  sedangkan penghuni nomor 4 dan 5, Dihuni oleh perusahaan yang masih satu sodara dengan Oppo yaitu Vivo dan Realme.

Baca Juga:Steam Adakan Event Singles' Day Sale
 
Jika disimpulkan, Maka table yang diatas menunjukan adanya perubahan rangking dari kelasemen vendor Smartphone di Indonesia, Yang ditandai dengan penurunan market share Samsung yang terbilang signifikan, Dimana pada periode sebelumnya Samsung menduduki posisi puncak dimana dengan begitu, Samsung yang awalnya menempati posisi teratas mau ngak mau menempati posisi 3 pada periode ini, Dimana selain itu masing-masing perusahaan anak BBK Group yang mengalami peningkatan yang signifikan, Dengan Oppo yang berhasil menoreh angka 47% di banding periode yang sebelumnya, Serta Vivo yang naik hingga 74% list yang ditutup dengan Realme yang ada diangka, 11% pada tahun perdanannya di Indonesia.

0 Komentar