LAPAN Ungkap 'Kiamat' Industri 4.0 Buat Makhluk Bumi Sengsara ?

 Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, Thomas Djamaluddin mengungkapkan "kiamat" bisa terjadi pada revolusi industri 4.0 ketika satelit yang mengantariksa terganggu. Satelit yang terganggu potensi menimbulkan gangguan besar bagi kehidupan manusia di Bumi.


 Menurut Thomas badai matahari saat ini cukup mengancam operasi satelit di antariksa. Dijelaskan Thomas, hal itu menyebabkan sekian banyak kehidupan di Bumi akan terganggu, dan sekian banyak operasional bank bakal terganggu. Itu terjadi saat satelit Telkom-1 milik PT Telkom Indonesia terganggu dan membuat masyarakat tidak bisa akses ATM.

Baca Juga: Mengenal Cara Kerja Google Search ?

Sejak satelit Sputnik 1 yang diluncurkan Rusia mengorbit pada 1957, teknologi satelit terus berkembang dan semakin menjadi kebutuhan. Teknologi satelit menjadi tulang punggung teknologi informasi dan komunikasi yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa ini. Indonesia menjadi negara ke-3 sesudah Amerika Serikat dan Kanada yang memanfaatkan satelit komunikasi dengan meluncurkan satelit Palapa tahun 1976. Sejak saat itu, Thomas mengatakan, masyarakat membiasakan penggunaan satelit untuk komunikasi. Penggunaan satelit kemudian meluas ke bidang penyiaran dan kemudian internet. Indonesia, ia melanjutkan, juga menggunakan satelit untuk memantau Bumi, cuaca, sumber daya alam, dan lingkungan di samping untuk keperluan telekomunikasi data perbankan. 

Thomas menyebut pada 2020 sebagai tahun istimewa karena berbagai pembatasan dan hambatan yang muncul akibat pandemi COVID-19 memaksa masyarakat meloncat lebih cepat ke kehidupan revolusi industri 4.0.

Pandemi membuat berbagai kegiatan harus dilakukan dari jarak jauh, mulai dari jual beli, pembelajaran, rapat-rapat pemerintah, seminar, hingga konferensi.

0 Komentar