Berbicara dengan Kotaku, Ubisoft mengaku kecolongan konten podcast yang diisi oleh jurnalis Helen Lewis yang sebelumnya sempat viral akibat pemikiran kontroversialnya.Podcast dalam acara BuccanEar yang bisa didengarkan saat berkendara di Watch Dogs Legion tersebut bicarakan ancaman fasis yang menakutkan dan bagaimana ancaman tersebut bekerja di masa lalu dalam ideologi politik. Lewis berperan sebagai karakter bernama “Helen” dalam podcast tersebut dan secara tak langsung merepresentasikan dirinya.
Ubisoft menjelaskan bahwa mereka bekerja bersama Produser eksternal yang
memilih sendiri pembicaranya dengan script yang akan disetujui dan tak
membicarakan pikirannya di bawah nama aslinya. Mereka tidak sadar
tentang kontroversi apapun yang ada di dalamnya saat proses rekaman.
Baca Juga: Blackpink akan unjuk skill yang dimilikinya di PUBG Mobile ?
Helen Lewis merupakan penulis dari media Inggris bernama The Atlantic, ia juga sempat bekerja di New Statesman. Pada tahun 2017 silam ia merilis sebuah artikel berjudul “A man can’t just say he has turned into a woman” (Seorang pria tak bisa mengatakan bahwa ia baru saja berubah menjadi seorang wanita) yang intinya mengkritik keputusan Britania Raya untuk membuat transisi transgender menjadi lebih mudah. Keterlibatannya dalam Watch Dogs Legion menjadi pembahasan hangat di Twitter dan forum gaming ResetEra. Beberapa orang bahkan mulai menghubungkan “suara” yang mereka dengarkan dalam gamenya dengan jurnalis transfobia yang sangat kontroversial di masa lalu.
this is the lady watch dogs legion has hosting its in game podcast about how we all need to join the resistance against fascism lmao pic.twitter.com/871Q71vn0Q
— 🥱 bedtime jackson 😴 (@headfallsoff) November 4, 2020
0 Komentar